Pada artikel sebelumnya tentang info informasi peluang usaha bisnis yang berjudul CaraBudidaya Usaha Ayam Petelur dan MemilihBibit dan Calon Induk Ayam Petelur , Maka pada kesempatan kali ini saya akan membagi Info/ informasi peluang usaha / bisnis dengan judul Tips Pemeliharaan Bisnis/usaha Ayam.
INFO PEMELIHARAAN
1) Sanitasi dan
Tindakan Preventif
Kebersihan
lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan
penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja.
Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis
sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup.
2) Pemberian
Pakan
Untuk
pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu)
dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
a. Kualitas dan
kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
·
Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein
22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME
2800-3500 Kcal.
·
Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan
yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14
hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66gram/hari/ekor dan
minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang
dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
b. Kwalitas dan
kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
·
Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein
18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9%
dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
·
Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:
minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43 hari)
129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan minggu
ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor
pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
Pemberian minum
disesuaikan dangan umur ayam, dalam hal ini dikelompokkan dalam 2 (dua) fase
yaitu:
a. Fase starter (umur 1-29
hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu minggu
ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1
liter/hari/100 ekor; minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang
dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian
air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress
kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
b. Fase finisher (umur 30-57
hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari)
9,5 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari)
14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4
liter/hari/ekor.
3) Pemberian
Vaksinasi dan Obat
Vaksinasi
merupakan salah satu cara pengendalian penyakit virus yang menulardengan cara menciptakan
kekebalan tubuh. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah
penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih
lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif.
Vaksin inaktif, adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan
tanpa merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan
yang ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga
sakit.
Macam-macam vaksin:
a) Vaksin NCD vrus Lasota
buatan Drh Kuryna
b) Vaksin NCD virus Komarov
buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)
c) Vaksin NCD HB-1/Pestos.
d) Vaksin Cacar/pox, virus
Diftose.
e) Vaksin anti RCD Vaksin
Lyomarex untuk Marek.
Persyaratan
dalam vaksinasi adalah:
a) Ayam yang divaksinasi harus
sehat.
b) Dosis dan kemasan vaksin
harus tepat.
c) Sterilisasi alat-alat.
4) Pemeliharaan
Kandang
Agar
bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu
dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek
apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan
demikian daya guna kandang bias maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang
bagi ternak yang dipelihara.